Episode 21 Kudüs Fatihi Selahaddin Eyyubi Subtitle Indonesia

Episode 21 Kudüs Fatihi pekan ini. Sebagai hasil dari strategi yang disusun oleh Shalahuddin bersama Sultan Nuruddin untuk menyelamatkan para tawanan dari Bernard, mereka berhasil menyusup ke Damaskus dan membuka gerbang kota. Saat Syirkuh bersiap untuk menyerang, Mevdud muncul dan menghadang pasukan mereka, menciptakan situasi yang rumit bagi Sultan Nuruddin. Dengan perlawanan yang dilakukan oleh Bernard dan pasukan Tentara Salib, Sultan Nuruddin terpaksa melarikan diri dengan bantuan Karategin dan pasukannya yang tiba tepat pada saat yang kritis. Sementara itu, Shalahuddin berhasil menyelamatkan Süreyya dan Rabia dari tangan Viktoria dan tentara salib. Sekarang, fokus mereka adalah merebut kembali Damaskus.

Sultan Nuruddin menyadari bahwa Mevdud adalah penghalang utama bagi pasukannya yang hendak merebut Damaskus. Sementara dia berurusan dengan pengkhianatan Mevdud, kota Damaskus terus diperkuat oleh Bernard dan pasukan Tentara Salib, siap menghadapi kemungkinan serangan. Menghadapi situasi ini, Saladin, yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kota tersebut, mulai merancang strategi baru bersama Sultan Nuruddin. Bagi mereka, merebut kembali Damaskus menjadi prioritas utama, tanpa mempedulikan hambatan apa pun.

Lihat Episode Sebelumnya Disini

Namun, situasi berubah ketika Melik Dolat dari Seljuk tiba-tiba muncul. Kehadirannya merubah seluruh dinamika pertempuran dalam sekejap. Pertanyaannya adalah, bagaimana Sultan Nuruddin dan Shalahuddin akan menanggapi kehadiran Dolat yang marah tersebut? Apakah mereka mampu mengatasi ancaman yang dia bawa? Sementara pertempuran melawan tentara Salib berlanjut, apakah Sultan Nuruddin akan mampu mengatasi Mevdud dan mengakhiri pertarungan internal di dalam Kesultanan? Dan bagaimana dengan Shalahuddin, apakah dia berhasil merebut Damaskus kembali, kota yang telah hancur di tangan Bernard?

PLAYER 1

DOWNLOAD DENGAN IKLAN
DOWNLOAD TANPA IKLAN

CHANNEL TELEGRAM | CHANNEL WHATSAPP | GRUP

Semua pertanyaan ini menandai sebuah babak baru dalam perjalanan Sultan Nuruddin dan Saladin. Mereka dihadapkan pada tantangan besar, di mana keputusan mereka akan menentukan nasib Damaskus dan stabilitas negara secara keseluruhan.